Kamis, Agustus 14, 2025
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Home
  • Profil
    • Visi & Misi AGPAII
    • Sejarah AGPAII
    • Legalitas AGPAII
    • Jaringan
  • Kategori
    • Press Release
    • Catatan
    • Informasi
    • Tutorial
  • Gallery
    • Foto AGPAII
    • Video AGPAII
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Visi & Misi AGPAII
    • Sejarah AGPAII
    • Legalitas AGPAII
    • Jaringan
  • Kategori
    • Press Release
    • Catatan
    • Informasi
    • Tutorial
  • Gallery
    • Foto AGPAII
    • Video AGPAII
  • Kontak
No Result
View All Result
AGPAII
No Result
View All Result

Pojokan 214: Nilai Kata

DPP AGPAII by DPP AGPAII
Agustus 26, 2024
Home Catatan
Share on FacebookShare on Twitter

DIA tahu nilai setiap kata-kata. Seperti seorang dokter spesialis jiwa yang tahu obat untuk setiap penyakit jiwa. Maka kata itu menjadi sebuah makna dan bermakna. Juga pandangan dan keteguhan prinsip.  

Kata-katanya adalah petanda -seperti disampaikan Ferdinan de Saussure, makna dari bunyi “kata” sebagai penanda.

Kata-katanya menjadi petanda; kepekaan, kepedulian, kesedihan, kekecewaan dan kemarahan. Tak lupa perlawanan kepada kesewenangan. Namun penuh cinta kasih kepada kehidupan. Kepada bangsa dan bumi pertiwi seisinya.

Setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah cerminan dari nurani. Nurani yang ditempa pengalaman hidup yang panjang, berat, sakit dan disingkirkan. Melahirkan sikap dan prinsip hidup yang matang bin teguh. Juga bijak-mewujud kharisma.

Membuat kata yang keluar dari kebeningan hatinya, bermakna, bernilai dan sekaligus membakar jiwa dan semangat. Kata-katanya tak keluar dari kebencian ego pribadi. 

Kata yang lahir dari keresahan, kecemasan dan kegelisahan atas penderitaan, keabaian, terhadap nasib rakyat yang dikangkangi. Dikangkangi keserakahan, kesewenangan dan keculasan. Siapapun, tak juga penguasa.

Kata-katanya tak sama dengan kebanyakan orang.

Kebanyakan orang mempermasalahkan segala hal. Tapi tak benar-benar mempermasalahkan sesuatu yang bermasalah. Dia tahu, mana yang harus diteriakan sebagai sesuatu yang menyalahi prinsip kebenaran. Dan menjadi masalah prinsip.

Dia menyuarakan kebenaran-hati nurani. Nada keras perlawanan pada yang memunggungi kemanusiaan dan hukum. Kebencian pada kemunafikan dan kepalsuan.

Dia berani dengan kata-katanya. Sebab kata-kata yang dikeluarkan adalah suara banyak orang yang tak bisa bersuara. Dia adalah corong dari perlawanan. Dan Dia tak bisa dibeli.

Nilai kata yang dikeluarkan dari Dia, selalu dinanti. Sebab kata yang dikeluarkan dari nuraninya, bukan pencitraan. Sonder buatan, apalagi imitasi. Suara kejujuran. Maka suara itu berani dan keras. Bahkan pedas. 

Kata yang dikeluarkannya adalah kata bertuah. Bertuah bagi yang menerima dengan nurani dan ketulusan, serta kesadaran kebeningan jiwa. Namun juga berbisa, bagi demagog keserakahan, ketidakadilan dan manipulator hukum. Dia menyuarakan kebenaran.

Padahal ada adagium “pemenang selamanya benar”. Benar untuk membeli semua yang bisa dibeli. Termasuk suara dan hukum. Iming-iming jatah “kue” yang bisa dibagi, menghiasi. Juga menyuarakan kekalahan yang kalah.

Bisa jadi kata-katanya, tak disukai. Dan itu sudah pasti, siapa yang alergi dengan suaranya. Dianggap suara sumbang para kaum kalah. 

Konon pemenang-bukan yang kalah, menuliskan sejarah. Dan tarikh itu ditulis oleh kuasa lelaki. His-story bukan Her-story.

Tapi, tidak dengan sosok ini. Dia menuliskan sendiri sejarahnya-Her-story. 

Sejarah perlawanan terhadap keserakahan, ketidakadilan, kesewenangan sesiapapun. Juga pembelaan terhadap kemanusiaan dan kebenaran.

Dia menuliskan sendiri teksnya. Teks perlawanan. Suara keberanian menyuarakan keteguhan prinsip pada kemanusiaan, keadilan dan hukum. Suara cinta pada tanah air, pada ibu pertiwi.

Dia adalah simbol. Simbol keteguhan hati dan penjaga nilai. Juga penyambung suara terkulai. Tak lupa suara yang tak dijual apalagi promosi untuk dibeli. Dibeli dengan jatah kursi atau Menteri. 

Apalagi soal ideologi, Dia tak bisa dikompromi. Teguh, kukuh, puguh dan penuh.

BACA JUGA:Sejarah! Ini Pertama Kali Bendera Pusaka Merah Putih Keluar dari Jakarta

Dia adalah Megawati Soekarnoputri, Sang Anggrek Besi. 

Pada versi lain, Iwan Fals pun tahu arti dan nilai dari kata. Kata yang tertuang dalam syairnya.

Seperti Hio, Bongkar, dan Bento. Tak lupa Nyanyian Jiwa yang harus dijaga.

Sang Anggrek Besi adalah “Nyanyian Jiwa”yang harus dijaga. “Matahati” yang terasah. (*)

DPP AGPAII

DPP AGPAII

Kami adalah pengelola website resmi Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII). Kami berdedikasi untuk menyajikan informasi terkini, artikel inspiratif, dan sumber belajar berkualitas guna mendukung pengembangan profesional guru Pendidikan Agama Islam di seluruh Indonesia.

Next Post
Pancong vs Corndog

Pojokan 216: Pancong vs Corndog

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Pelatihan Advokasi Kebijakan dan Program Moderasi Beragama di Sekolah 2023

Pelatihan Advokasi Kebijakan dan Program Moderasi Beragama di Sekolah 2023

Juli 27, 2023
DPD AGPAII Tangsel Gelar workshop media pembelajaran

DPD AGPAII Tangsel Gelar workshop media pembelajaran

September 12, 2021

Trending.

Tri Pusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Tri Pusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara: Sinergi Rumah, Sekolah dan Masyarakat

Agustus 16, 2024
Perencanaan Laboratorium PAI dan Standar Minimal Pelayanan Lab

Perencanaan Laboratorium PAI dan Standar Minimal Pelayanan Lab

Agustus 21, 2024
Tutorial cara perpanjang KTA Digital melalui browser

Tutorial cara perpanjang KTA Digital melalui browser

Februari 22, 2024
WEBSERIES 3 GPM AGPAII

WEBSERIES 3 GPM AGPAII

September 6, 2021
DSC07759

Rekomendasi Munas AGPAII 2024 Dibahas di Komite III DPD RI

November 27, 2024

Sekretariat DPP AGPAII diharapkan dapat menjadi solusi terbaik dalam menyediakan layanan administrasi yang efektif untuk berbagai kegiatan, termasuk pelayanan, informasi tentang acara, dan aspek lainnya.

Link Cepat

  • Visi & Misi
  • Sejarah AGPAII
  • Legalitas
  • Kontak

Follow Us

Instagram Youtube Facebook

© 2025 AGPAII

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Visi & Misi AGPAII
    • Sejarah AGPAII
    • Legalitas AGPAII
    • Jaringan
  • Kategori
    • Press Release
    • Catatan
    • Informasi
    • Tutorial
  • Gallery
    • Foto AGPAII
    • Video AGPAII
  • Kontak

© 2025 AGPAII

Support AGPAII
Halo!
Ada Yang Ingin Ditanyakan?
Hubungi Kami Lewat Sini Ya!
Open chat